SUARA PETANG SEORANG PEDENDANG
Setalah kutimang-timang,
kita mesti pandai mengenang,
mengenang menjadi
kupu-kupu di taman-taman terbuka
terbang bebas ketiap-tiap
penjuru desa-desa tua,
lalu menyayikan tembang
khas melegenda di dada orang-orang terlupa.
Setelah kutimang-timang,
kita mesti berani mengayun,
mengayun-ayun busur
melesat jauh ke ufuk timur
mernerbangkan daun-daun
nyiur kita yang begitu subur
lalu menarik gelombang,
mengulur kasih yang beralur.
Setelah kutimang-timang,
kita mesti suka becermin,
becermin di air lumpur
sejarah kita yang kabur
lalu membentur larutan
kapur di papan gelap kuasa yang berliur.
Setelah kutimang-timang, kita
hanyalah mahluk paling gamang
dan biarkan remang tetap bayang-bayang.
Yogyakrta,
20 Januari 2017